Rabu, 10 Desember 2014

Peningkatan Budidaya Tomat Dengan Media Komunitas Posesi Tarian Nahsional (Kompos Tanah)



Peningkatan Budidaya Tomat Merah Melalui Media
 Komunitas Posesi Tarian Nahsional (Kompos Tanah)





Dosen Pembimbing: Sri Agustin Mulyani, SPd.MPd


               Nama : Povarezza Aryanada
               NIM   : 201410200311156
               Kelas  : I D


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG
TAHUN AJARAN 2014/2015


 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Warna kulit merah menyala sehingga kerap disebut juga red cherry tomato. Buah mulai dipanen berumur 67 hari setelah tanam dengan produktivitas 15-20 buah per kluster. Jenis lain, sweet gold alias golden cherry tomato sebutan tomat emas layak disandang dengan warna kulitnya yang atraktif, kuning cerah Jenis terakhir sweet million berkulit jingga kemerahan (Trubus 532, 2014).
Tidak jauh dari warnanya yang merah dan biasanya di gunakan para ibu rumah tangga untuk campuran aneka masakan sayuran yaitu tomat. Tomat merupakan salah satu buah yang identik dengan warnanya yang merah. Semua orang tentu sudah mengetahui  dengan buah tomat yang satu ini. Buah tomat dapat dimakan secara langsung maupun ditambahkan pada aneka masakan favorit seluruh keluarga. Tomat merupakan salah satu jenis buah-buahan, maka tak mengherankan jika buah tersebut mengandung berbagai nutrisi yang juga diperlukan oleh tubuh dan biasanya tomat oleh para petani di budidayakan di lahan, dengan cara hidroponik, dengan cara tabulampot dan lain-lain. Budidaya tomat sangat mudah apabila mengerti caranya mulai dari pembibitan, penanamanya sampai pasca panen. Budidaya tomat tidak terlalu membutuhkan air terlalu banyak seperti menanam padi, tomat bisa ditanam langsung dengan cara melalui benih yaitu langsung mamasukkan benih dalam tanah dan juga bisa dengan cara menyemai dahulu apabila sudah tumbuh kira-kira 7-10 cm dan bisa langsung di pindahkan kedalam tanah.
Masyarakat atau para petani sebenarnya sudah begitu mengerti apakah itu kompos tanah. Kompos biasa dibuat dari sisa-sisa limbah rumah tangga dari sayur-sayuran yang tersisa, sabut kelapa, daun paitan, pelepah pisang, hasil sisa gergaji kayu, kotoran sapi atau kambing dan ditambah bakteri buatan yang membantu mempercepat jadinya kompos tanah. Kompos tanah juga dapat menambah unsur hara dalam tanaman, kompos tanah juga bisa menambah hormon vitamin bagi tanaman agar petani bisa mengerti bahwa kompos tanah bisa digunakan untuk menanam sudah secara otomatis untuk menambah nutrisi bagi tanaman tidak lagi menggunakan pupuk anorganik atau pestisida yang berbahaya.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan budidaya tomat dengan media kompos tanah?
2. Bagaimana jika kompos tanah digunakan secara berlebihan?
C. Tujuan Penulisan
Ø  Untuk mengetahui produktivitas budidaya buah tomat dengan menggunakan media tanam kompos tanah.
Ø  Mengetahui perbedaan pupuk yang digunakan oleh petani yaitu pupuk anorganik dengan kompos tanah.



BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mencapai hasil yang baik dalam bercocok tanam atau dalam berbudidaya tanaman maka harus memikirkan konsep dan manajemen yang terarah terlebih dahulu. Berbudidaya tomat sangat mudah kecuali gagal akibat hama dan lalat buah yang menyerang pada tanaman tomat tersebut dan dalam peningkatan hasil produksi tomat yang pertama harus mengetahui kondisi tanah saat ini yang sudah tidak normal seperti dahulu bahkan yang sekarang ini sudah tercemar oleh sisa-sisa pupuk anorganik karena ini bisa mengganggu hasil produksi tomat. Dalam sistem pengairan juga harus difikirkan dengan baik apabila kekurangan air akan berakibat buruk terhadap tanaman tomat dan apabila kelebihan air juga akan berakibat tidak baik terhadap tanaman tomat tersebut, jadi dalam sistem pengairan dalam berbudidaya tomat harus cukup begitu juga dalam pemberian nutrisi juga harus terkontrol kecuali menggunakan pupuk organik atau  kompos tanah.
Media kompos tanah adalah salah satu cara agar budidaya tomat bisa baik dan produk yang dihasilkanya juga optimal. Kompos tanah memang tidak terlalu di gunakan oleh para petani untuk bercocok tanam karena para petani masih senang menggunakan lahan tanah dan ditambah pemberian pupuk yang tidak sehat contohnya menyemprot tanaman dengan pestisida berbahaya dan pupuk anorganik lainya yang juga berbahaya. Budidaya tomat dengan media kompos tanah karena kompos itu sendiri bisa memberi asupan nutrisi yang cukup baik yang pertama kepada tanaman dan yang kedua bisa mengembalikan kondisi tanah yang sudah tercemar oleh pupuk anorganik meskipun dalam waktu lama. Kompos tanah harus bisa ditingkatkan karena dengan kompos tanah ini tanaman bisa subur dan tumbuh lebih baik apabila kompos diberikan kepada tanaman secara lebih maka akan lebih baik karena kompos tanah yang sifatnya organik dan bukan anorganik, jadi tanaman bisa tumbuh subur dengan media kompos tanah ini.


C.Proses Pelaksanaan
Peningkatan budidaya tomat dengan media kompos tanah ini yang pertama yaitu membuat kompos terlebih dahulu karena membutuhkan waktu yang lumayan lama sekitar kurang lebih 3-4 minggu setelah kompos ini jadi yaitu bentuknya seperti tanah bahkan lebih halus dari tanah dan sudah tidak bau kotoran ternak dan sisa-sisa limbah, kemudian melakukan pembibitan tomat sampai kira-kira tinggi bibit tomat 7-10 cm kemudian kompos yang sudah jadi tersebut buatkan tempat yang akan di tanam oleh bibit tomat merah tersebut karena sudah tidak menggunakan tanah melainkan menggunakan kompos yang sudah menjadi tanah. Setelah itu buat lubang untuk memasukkan bibit tomat yang akan di budidayakan dengan jarak tanam antar lubang 20-25 cm agar waktu tanaman tomat dewasa tidak saling terganggu dan bisa optimal, setelah selesai memasukkan bibit tomat dalam kompos tanah melakukan penyiraman langsung yang pertama pada bibit tomat tersebut dengan air yang secukupnya karena masih dalam umur muda, kemudian melakukan perawatan setiap hari  beserta melakukan penyiraman rutin, pastikan tidak ada tumbuhan yang mematikan tumbuhan yaitu gulma, gulma yang mengganggu tanaman tomat ini karena gulma mudah sekali tumbuh sewaktu-waktu dan muncul dengan tiba-tiba bahkan bisa mati tanaman yang di budidayakan karena gulma yang mengganggu tersebut. Pada bubidaya tomat ini tidak lagi menggunakan pupuk apapun karena sudah menggunakan kompos tanah dan hanya melakukan penyiraman rutin setiap hari sampai bibit tomat itu dewasa dan sudah bisa berbuah.
Tomat bisa dipanen saat warna masih hijau karena masih termasuk buah klimakterik. Warna buah berubah menjadi merah atau kuning dalam beberapa hari jika disimpan pada suhu kamar, sekitar 25-27 derajat celcius. Panen sebelum matang pohon membuat daya simpan tomat lebih lama sehingga bisa dikirim jarak jauh. Kira-kira kurang lebih 60-70 hari dan siap untuk di distribusikan kepada produsen dan konsumen (Trubus 501, 2011)


D.Hasil Yang Diharapkan
Setiap masyarakat atau para petani yang bercocok tanam atau berbudidaya tanaman pasti menginginkan tanaman yang di budidayakan bisa maksimal dan panen dengan hasil yang memuaskan contohnya membudidayakan tanaman tomat merah dengan menggunakan kompos tanah menginginkan tanaman tomat merah yang dibudidayakan maksimal dan bisa panen dengan jumlah yang memuaskan dan pada waktu proses penanaman tidak ada hama atau lalat buah yang mengganggu tanaman tomat tersebut, dan tidak lagi menggunakan pupuk anorganik atau pestisida karena kompos tanah sudah memiliki nutrisi yang cukup dan apabila panen buah tomat pada waktu di distribusikan kepada produsen bisa ditrima yang pertama kepada produsen itu sendiri dan yang kedua kepada konsumen yang membelinya.


BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kesimpulan tentang peningkatan budidaya tomat merah dengan media kompos tanah yaitu budidaya tomat dengan media kompos tanah tidak lagi membutuhkan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya karena secara otomatis penanaman dengan media kompos tanah ini sudah terdapat nutrisi yang cukup dibutuhkan oleh tomat merah dan apabila kompos tanah diberikan kepada tanaman tomat merah lebih banyak, pemberian kompos tanah lebih baik dan juga akan lebih efisien daripada menggunkan pupuk anorganik, kompos tanah  sangat baik untuk tanaman sayuran karena kompos yang sifatnya memiliki nutrisi yang cukup. Budidaya tomat merah sangat mudah kecuali ada penggangu yaitu hama dan lalat buah karena bisa merusak tanaman. Tomat merah mulai pembenihan atau pembibitan kemudian memindahkan ke media kompos tanah dan merawatnya hingga dewasa sampai pasca panen. Tomat merah bisa dipanen hingga umur kurang lebih 60-70 hari dan ini sudah bisa untuk di distribusikan kepada produsen dan konsumen. Tomat merah tidak terlalu suka dengan air yang terlalu banyak dan berbeda dengan tanaman padi yang banyak membutuhkan air karena tomat merah sudah dapat menyimpan cadangan air di dalam batang.
B.Saran
Seperti kondisi saat ini tidak ada yang bisa mencegah pemakaian pupuk anorganik atau pestisida karena pupuk ini yang mungkin lebih efisien, tetapi bagaimana cara agar anorganik beralih kepada pupuk organik contohnya kompos tanah. Petani agar mengerti apakah dampak yang diakibatkan oleh pestisida dan pupuk anorganik karena dapat menimbulkan gangguan pernafasan terutama yang rawan yaitu pada anak kecil atau balita. Semoga para petani bisa mulai memikirkan menjadikan pertanian organik atau bisa menggunakan media kompos tanah yang sifatnya tidak berbahaya bagi lingkungan dan memiliki nutrisi yang juga cukup



DAFTAR RUJUKAN
·         Trubus 501, Agustus, 2011 : Buah Cinta Milik Saudara Tua, hlm. 94-95

·         Trubus 532, Maret, 2014 : Produksi dan Mutu Sering Berjalan, hlm. 55-57